PORTAL SELEB - Drama baru dalam pertarungan hukum atas kilang anggur Prancis Brad Pitt dan Angelina Jolie kembali mencuat setelah dokumen pengadilan baru-baru ini diperoleh oleh media elektronik.
Dalam dokumen tersebut, Brad Pitt menuduh Angelina Jolie melakukan penjualan sahamnya yang penuh dendam dan melanggar hukum di perkebunan Prancis dan Vineyard yang dikenal sebagai Chateau Miraval.
Brad Pitt mengklaim bahwa Angelina Jolie melanjutkan dengan penjualan tersebut dengan niat yang pendendam, yang melanggar kewajiban kontraknya.
Baca Juga: Tom Holland Menunjukkan Cintanya pada Zendaya di Bawah Laut: Apakah Mereka Mermaid dan Merman?
Ia juga mengatakan bahwa penjualan ini bertujuan untuk menghalangi dirinya agar tidak terus mengejar visi dan strategi sukses.
Dalam membangun properti dan bisnis yang sebelumnya mereka sepakati untuk menjadi warisan bagi anak-anak mereka.
Pada tahun 2021, dalam sebuah siaran pers, Angelina Jolie mengumumkan bahwa ia telah menjual 50 persen sahamnya di kilang anggur tersebut.
Kepada anak perusahaan dari konglomerat roh yang dikenal sebagai grup Stoli. Namun, penjualan ini memicu perselisihan hak asuh anak yang semakin memanas antara kedua mantan pasangan ini.
Kilang anggur yang dibeli oleh Brad dan Angelina bersama-sama pada tahun 2008 menjadi fokus perselisihan hukum mereka sejak tahun 2016, ketika mereka memutuskan untuk berpisah.
Brad Pitt pertama kali mengajukan gugatan terhadap tindakan Angelina pada tahun 2022, dengan menyatakan bahwa saat mereka membeli Chateau Miraval.
Mereka telah sepakat untuk tidak menjualnya tanpa persetujuan dari pihak lain, termasuk mantan pasangan mereka.
Brad Pitt berharap melalui gugatan ini, ia dapat mencapai kedamaian dan penutupan untuk bab yang sangat menyakitkan dan traumatis dalam kehidupannya dan kehidupan anak-anak mereka. Hingga saat ini,
Angelina Jolie belum memberikan tanggapan terhadap pengajuan hukum terbaru yang diajukan oleh Brad Pitt.
