Timnas Israel kembali menerima penolakan di Argentina, bahkan mereka melakukan Demonstrasi!!!

PORTAL SELEB - Piala Dunia Usia 20 telah resmi dimulai di Argentina pada Sabtu, 20 Mei 2023 waktu setempat, setelah dibatalkan di Indonesia. 

Timnas Israel Usia 20, yang mengalami penolakan di Indonesia, kini kembali merasakan penolakan di Argentina. 

Pelatih Timnas Israel Usia 20, Ofir haim, pernah mengkritik Indonesia senang bahwa Piala Dunia Usia 20 diselenggarakan di Argentina daripada di Indonesia. 

Baca Juga: FIFA resmi umumkan, Argentina menjadi tuan rumah Piala Dunia Usia 20 menggantikan Indonesia...!!!

Namun, harapan Ofir Haim terhadap Piala Dunia Usia 20 di Argentina tidak sepenuhnya berbuah manis. 

Timnas Israel juga mengalami penolakan dari masyarakat Argentina. Sebuah demonstrasi anti-Israel bahkan terjadi di Argentina menjelang pembukaan turnamen ini.

Dimana demonstrasi ini terjadi berlangsung bersamaan dengan kedatangan Timnas Israel di Buenos Aires.

Baca Juga: Indonesia terancam batal sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, setelah pembatalan official drawing oleh FIFA.!

Dalam demonstrasi ini, sekitar 80 orang anggota komunitas Yahudi di Buenos Aires menyambut baik tim Israel. Namun, aksi protes terjadi di dekat hotel tempat tim Israel menginap. 

Demonstran menggelar aksi untuk memperingati peristiwa Al-Naqba, yang merujuk pada pengusiran massal terhadap sekitar 750.000 orang Arab di Palestina pada tahun 1948.

Selain aksi di luar lapangan, penolakan terhadap Israel juga terlihat selama pertandingan pertama grup C antara Kolombia dan Israel di Estadio Ciudad de La Plata pada Minggu, 21 Mei 2023. 

YouTube : Piala Dunia U 20 ..Demonstrasi dilakukan oleh Argentina atas kedatangan timnas Israel

Sejumlah suporter Kolombia membentangkan bendera Palestina dengan ukuran besar, sementara suporter Israel membalas dengan membentangkan bendera Israel.

Keributan sempat terjadi antara kedua kelompok suporter tersebut, dan jurnalis Mundo dan Config, Brian Villagra, memposting kejadian ini di media sosial pribadinya.

Meskipun situasinya tegang, pihak kepolisian segera mengambil tindakan dengan memeriksa dan membawa para suporter yang mengibarkan bendera Palestina di depan suporter Israel.